MASJID JAMI' PONTIANAK
BANDAR PONTIANAK
Pontianak adalah ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Sejarah awalnya, berdiri pada tahun 1771 oleh Sulthan Syarif Abdurrahman Al-Qadrie, pendiri Kesulthanan Pontianak. Secara geografis, Pontianak berada di tepian Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Pontianak di juluki juga Kota Khatulistiwa, karena posisinya yang tepat berada di bawah lintasan garis khayal khatulistiwa. Orang-orang Tionghwa Pontianak, menamai kota ini "Khuntien"!
HETEROGENITAS BUDAYA
sebagai kota yang terbuka dengan kota-kota lain serta merupakan pusat kegiatan pemerintahan,swasta,dan sosial budaya sehingga menjadikan kota ini tempat pendatang dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya sehingga lebih heterogen.hampir sebagian besar suku bangsa yang ada di indinesia terwakili menjadi warga masyarakat kota.suku-suku bangsa yang ada di kota pontianak seperti suku bangsa dayak,suku bangsa batak,suku bangsa padang,suku bangsa jawa,suku bangsa bugis,suku bangsa melayu,suku bangsa tionghoa,dan lain-lain.
EVENT BUDAYA
Event/peristiwa budaya yang dapat menarik wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara dan diadakan secara berkala di Kota Pontianak seperti sebagai berikut :
Festival Budaya Bumi Khatulistiwa
Diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun dimulai tahun 1991, tahun 1993, tahun 1995 dan tahun 1997. Festival ini dipusatkan di Kota Pontianak dengan mengundang daerah-daerah lain di Pulau Kalimantan serta daerah-daerah di Pulau Sumatera diselenggarakan pada tanggal 21 sampai dengan tanggal 25 Maret pada tahun penyelenggaraannya. Dan pada festival ini dirangkaikan dengan peristiwa alam yang tejadi di Kota Pontianak yaitu kulminasi matahari.
Festival Budaya Bumi Khatulistiwa
Diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun dimulai tahun 1991, tahun 1993, tahun 1995 dan tahun 1997. Festival ini dipusatkan di Kota Pontianak dengan mengundang daerah-daerah lain di Pulau Kalimantan serta daerah-daerah di Pulau Sumatera diselenggarakan pada tanggal 21 sampai dengan tanggal 25 Maret pada tahun penyelenggaraannya. Dan pada festival ini dirangkaikan dengan peristiwa alam yang tejadi di Kota Pontianak yaitu kulminasi matahari.
Lomba Dayung Hias dan tradisional
pertama kali di adakan pada tanggal 22 maret 1997 dengan memperlombakan sampan-sampan tradisional yang di hiasi ornamen-ornamen budaya masing-masing daerah.
Gawai Dayak
Diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 20 Mei sampai dengan tanggal 25 Mei di Rumah Panjang Jalan Sutoyo Pontianak, event ini diselenggarakan untuk menumbuh kembangkan budaya suku Dayak yang masih berkembang seperti budaya seni, budaya sosial sebagai penduduk asli Kalimantan Barat.
Naik Dango
Naik Dango merupakan acara adat yang diselenggarakan oleh masyarakat etnis Dayak yang biasa diselenggarakan pada Rumah Betang di Jalan Letjen Sutoyo Pontianak, biasa dirangkai dalam kegiatan Gawai Dayak.
Event Budaya HUT Kota Pontianak dan Kulminasi Matahari
Setiap tahun diadakan di Kota Pontianak beriring dengan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Pontianak jatuh pada tanggal 23 Oktober kemudian Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Kemudian, even budaya lainnya adalah kulminasi matahari yang dipusatkan di lokasi Tugu Khatulistiwa.
Pada acara/event ini ditampilkan tari-tarian, permainan rakyat, kerajinan rakyat yang berkembang di daerah Kalimantan Barat. Event-event tersebut diatas merupakan rangkaian peristiwa yang menjadi daya tarik wisatawan manca negara dan wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Kota Pontianak.
Meriam Karbit/Keriang Bandong
Festival Meriam Karbit biasanya diselenggarakan pada bulan Puasa (Ramadhan) menjelang Hari Raya Lebaran (Idul Fitri) dimana masyarakat yang berada di sisi Sungai Kapuas saling berhadapan dan membunyikan meriam karbit yang saling bersahutan. Perayaan ini dijadikan Festival Meriam Karbit kemudian dilanjutkan dengan Festival Keriang Bandong. Perayaan ini diselenggarakan oleh masyarakat dengan memasang lampu minyak tanah dengan asesoriesnya sehingga kelihatan menarik. Setiap rumah di pinggir Sungai Kapuas memasang lampu berwarna- warni yang dirangkaikan menjadi bentuk-bentuk yang menarik.
Tahun Baru China dan Cap Go Meh
Tahun Baru China dan Cap Go Meh adalah perayaan yang diselenggarakan oleh masyarakat etnis China (Tionghoa), pada event ini Kota Pontianak sangat meriah dengan pertunjukan kembang api ada malam harinya, dan pertunjukan liong/naga dan barongsai. Penyelenggaraan Cap Go Meh jatuh pada 15 hari setelah Tahun Baru masyarakat China (Tionghoa).
Festival Kue Tradisional
Festival ini diselenggarakan pada bulan Juni pada setiap bulan dengan menampilkan kue-kue tradisional masyarakat Kalimantan Barat umumnya dan khususnya Pontianak.
Festival Kue Tradisional
Festival ini diselenggarakan pada bulan Juni pada setiap bulan dengan menampilkan kue-kue tradisional masyarakat Kalimantan Barat umumnya dan khususnya Pontianak.